Minggu, 22 September 2013

Artileri TNI AD

Artileri di TNI Angkatan Darat

Dalam pengertian TNI-AD, senjata artileri meliputi Artileri Pertahanan Udara(Arhanud) dan Artileri Medan (Armed). Termasuk dalam Arhanud adalah meriam dan peluru kendali anti pesawat udara. Sedangkan Armed terdiri dari meriam, howitzer, mortir berat dan roket. Artileri TNI AD sudah ada sejak tanggal 14 Desember 1945.

Dalam Satuan TNI AD, Satuan Batalyon Artileri terbagi dalam Batalyon Artileri Medan dan Artileri Pertahanan Udara. Angka 76 dan 105 merupakan Kaliber Meriam yang digunakan batalyon yang bersangkutan. Sedangkan Istilah "Tarik" dan "Gerak Sendiri" merujuk pada kemampuan mobile meriam tersebut apakah memerlukan kendaraan penarik atau bisa bergerak sendiri (swagerak)

Daftar Satuan Artileri TNI-AD

Artileri Medan

  1. Men Armed 1 Putra Yudha dari Divif 2/Kostrad
    1. Yon Armed 8/76 Tarik/Uddhata Yudha
    2. Yon Armed 11/76 Tarik/Guntur Geni Yudha
    3. Yon Armed 12/105 Tarik/Angicipi Yudha
  2. Men Armed 2 Sthira Yudha dari Divif 1/Kostrad
    1. Yon Armed 9/76 Tarik/Pasopati
    2. Yon Armed 10/76 Tarik/Brajamusti
    3. Yon Armed 13/76 Tarik/Nanggala
  3. Yon Armed 1/105 Tarik/Ajusta Yudha Kodam V/Brawijaya
  4. Yon Armed 2/105 Tarik/Kilap Sumagan Kodam I/Bukit Barisan
  5. Yon Armed 3/105 Tarik/Nagapakca Kodam IV/Diponegoro
  6. Yon Armed 4/105 Gerak Sendiri/Parahyangan Kodam III/Siliwangi
  7. Yon Armed 5/105 Tarik/Pancagiri Kodam III/Siliwangi
  8. Yon Armed 6/76 Tarik Kodam VII/Wirabuana
  9. Yon Armed 7/105 Gerak Sendiri/Biring Galih Kodam Jaya
  10. Yon Armed 15/76 Tarik/Cailendra Kodam II/Sriwijaya
  11. Yon Armed 16/105 Tarik/Tumbak Kaputing Kodam XII/Tanjungpura
  12. Yon Armed 17/105 Tarik/RC Kodam Iskandar Muda
  13. Yon Armed 18/105 Tarik/Buritkang Kodam VI/Mulawarman
  14. Yon Armed 19/105 Tarik/Bogani Kostrad
  1. Unit Artileri Detasemen Latihan Tempur
Meriam artileri yang digunakan M-101A1 kal 105mm , Meriam M-48 kal 76mm, Meriam Howitzer 155mm FH-2000 buatan Singapura, AMX Mk61 kaliber 105mm, Roket NDL-40.

Detasemen Rudal

  1. Denrudal 001 Dam IM
  2. Denrudal 002 Dam Mlw
  3. Denrudal 003 Dam Jaya
  4. Denrudal 004 Dam I
Semua detasemen tersebut mengoperasikan rudal Rapier buatan Inggris, rudal pertahanan udara jarak sangat dekat Rapier ini sudah tidak bisa dioperasikan karena embargo senjata dari Inggris. Menurut rencana sampai akhir 2006 setidaknya dua denrudal akan dipersenjatai dengan sistem hanud buatan Polandia yaitu rudal Grom.

Artileri Pertahanan Udara

  1. Pusdik Arhanud
  2. Dohar Sista Arhanud
  3. Resimen Arhanud I/ F/ Dam Jaya
Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan (Yon Arhanudri)
  1. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 1 Kostrad
  2. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 2 Kostrad
  3. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Ringan 3 Kodam III/Siliwangi
Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang (Yon Arhanudse)
  1. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 6 Kodam Jaya
  2. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 8 Kodam V/Brawijaya
  3. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 10 Kodam Jaya
  4. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 11 Kodam I/Bukit Barisan
  5. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 13 Kodam I/Bukit Barisan
  6. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 14 Kodam III/Siliwangi
  7. Batalyon Artileri Pertahanan Udara Sedang 15 Kodam IV/Diponegoro
Detasemen
  1. Detasemen Arhanud-001 Dam IM
  2. Detasemen Arhanud-002 Dam VI/Mlw
  3. Detasemen Arhanud-003 Dam Jaya
  4. Detasemen Arhanud-004 Dam I/BB
Baterai
  1. Baterai Arhanudri-41 Dam II/Swj
  2. Baterai Arhanudri-141 Dam VII/Wrb
Peralatan yang digunakan antara lain rudal RBS-70, Meriam Bofors L/70 40mm, Meriam S-60 57mm, Rheinmetal 20mm, DShK kaliber 12,7mm, Giant Bow 23mm (buatan china).

Tidak ada komentar:

Posting Komentar